CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Rabu, 03 Juni 2009

Kaka Tandatangani Kostum Madrid

Meski belum resmi ke Santiago Bernabeu, namun Kaka tidak segan memberikan tanda tangan di kostum Real Madrid.

Kaka, Milan (PA)


Real Madrid tampaknya tinggal menunggu pengesahan untuk mendapatkan gelandang AC Milan Kaka (foto). Pasalnya, Kaka hampir dipastikan bergabung dengan Madrid.

Terbukti, gelandang Brasil ini sudah tidak segan-segan lagi memberikan tanda tangan pada kostum Madrid. Bahkan, Kaka juga membubuhkan namanya.

Menurut Globoesporte insiden ini terjadi saat Kaka bersama tim nasional Brasil berada di Uruguay untuk melakoni pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2010. Saat itu, seorang penggemar meminta Kaka untuk membubuhkan tanda tangan pada kostum Madrid. Kaka terlihat tidak keberatan dan dengan penuh keyakinan memberikan tanda tangannya.

"Dia sempat menatap kostum itu dan kemudian memberikan tanda tangan di dekat emblem klub. Dia tampak baik-baik saja saat menandatanganinya," kata fan itu kepada Globoesporte.

Tindakan Kaka jelas membuktikan ia akan menjadi pemain Madrid musim depan. Menariknya, aksi memberikan tanda tangan di kostum Madrid terjadi hanya beberapa jam setelah presiden Milan Silvio Berlusconi menyatakan Kaka telah mengungkapkan keinginannya untuk pergi. Hanya, ia baru akan memberi keterangan pers pada Senin lusa.

4.Sistem Sirkulasi (Circulating System)

1. TEORI DASAR

Tujuan utama dari sistem sirkulasi pada suatu operasi pemboran adalah untuk mensirkulasikan fluida pemboran (lumpur bor) ke seluruh sistem pemboran, sehingga lumpur bor mampu mengoptimalkan fungsinya.

Sistem sirkulasi pada dasarnya terdiri dari empat komponen, yaitu :
1. Fluida pemboran (lumpur bor),
2. Tempat persiapkan ,
3. Peralatan sirkulasi, dan
4. Conditioning area.

2. LUMPUR PEMBORAN (DRILLING FLUID, MUD)

Fluida pemboran merupakan suatu campuran cairan dari beberapa komponen yang dapat terdiri dari : air (tawar atau asin), minyak, tanah liat (clay), bahan-bahan kimia, gas, udara, busa maupun detergent. Di lapangan fluida dikenal sebagai "lumpur" (mud).

Lumpur pemboran merupakan faktor yang penting serta sangat menentukan dalam mendukung kesuksesan suatu operasi pemboran. Kecepatan pemboran, efisiensi, keselamatan dan biaya pemboran sangat tergantung pada kinerja lumpur pemboran.

Fungsi lumpur dalam suatu operasi pemboran antara lain adalah sebagai berikut :

1. Mengangkat cutting ke permukaan.
2. Mendinginkan dan melumasi bit dan drill string.
3. Memberi dinding lubang bor dengan mud cake.
4. Mengontrol tekanan formasi.
5. Membawa cutting dan material-material pemberat pada suspensi bila sirkulasi lumpur dihentikan sementara.
6. Melepaskan pasir dan cutting dipermukaan.
7. Menahan sebagian berat drill pipe dan cutting (bouyancy efect).
8. Mengurangi effek negatif pada formasi.
9. Mendapatkan informasi (mud log, sampel log).
10. Media logging.

2.1. Komposisi lumpur pemboran.

Komposisi lumpur pemboran ditentukan oleh kondisi lubang bor dan jenis formasi yang ditembus oleh mata bor.

Ada dua hal penting dalam penentuan komposisi lumpur pemboran, yaitu :
• Semakin ringan dan encer suatu lumpur pemboran, semakin besar laju penembusannya.
• Semakin berat dan kental suatu lumpur pemboran, semakin mudah untuk mengontrol kondisi dibawah permukaan separti masuknnya fluida formasi bertekanan tinggi (dikenal sebagai "kick"). Bila keadaan ini tidak dapat diatasi maka akan menyebabkan semburan liar (blowout).