CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Senin, 18 Mei 2009

Tantangan Dunia Perminyakan Dua Dekade Kedepan


Dalam pertemuan The 11th International Energy Forum (IEF) di Roma, Italia (20-22/4), OPEC memaparkan background paper (BP) tentang pandangan organisasi tersebut mengenai tantangan yang harus dihadapi oleh dunia perminyakan dalam dua dekade mendatang. Tujuan utama dari BP tersebut adalah tercukupinya kebutuhan pasar, dengan harga yang pantas serta adanya keuntungan yang seimbang bagi investor. OPEC menekankan perlunya dialog konstruktif, multilateral, dan tepat sasaran sebagai pijakan penting dalam menghadapi tantangan kompleks tersebut.OPEC menyampaikan kekhawatirannya bahwa dalam jangka pendek dunia harus menghadapi terus berlanjutnya ketidakstabilan pasar minyak serta meningkatnya tingkat spekulasi yang menjadi pemicu principal driving force fluktuasi harga minyak global. Perkembangan itu telah mendorong harga minyak mentah menjadi seolah terpisah dari fundamental supply dan demand. OPEC juga memproyeksikan bahwa permintaan energi akan terus tumbuh di masa yang akan datang, serta minyak akan tetap dapat mempertahankan posisinya dalam world energy mix. Sumber minyak mentah dunia diperkirakan akan tetap dapat memenuhi proyeksi permintaan global, ditambah dengan adanya non-conventional oil yang dapat dieksploitasi.Di tengah tingkat ketergantungan dan integrasi energi dunia yang semakin meningkat, OPEC menyerukan perlunya pendekatan realistis untuk mengembangkan renewable energy. Negara produsen minyak diperkirakan akan memerlukan akses yang lebih luas terhadap penggunaan teknologi terbaru yang mampu menopang program capacity expansion mereka. Melalui BP ini, OPEC berharap dapat membawa perubahan ke arah yang lebih produktif dalam The 11th International Energy Forum.



Fracturing



Apakah tujuan stimulasi ?
Stimulasi (stimulation) adalah proses mekanikal dan/atau chemical yang ditujukan untuk menaikan laju produksi dari suatu sumur. Metode stimulasi dapat dikategorikan tiga macam yang semuanya memakai fluida khusus yang dipompakan ke dalam sumur.
Pertama, wellbore cleanup. Fluida treatment dipompakan hanya ke dalam sumur, tidak sampai ke formasi. Tujuan utamanya untuk membersihkan lubang sumur dari berbagai macam kotoran, misalnya deposit asphaltene, paraffin, penyumbatan pasir, dsb. Fluida yang digunakan umumnya campuran asam (acid) karena sifatnya yang korosif.
Yang kedua adalah yang disebut stimulasi matriks. Fluida diinjeksikan ke dalam formasi hidrokarbon tanpa memecahkannya. Fluida yang dipakai juga umumnya campuran asam. Fluida ini akan “memakan” kotoran di sekitar lubang sumur dan membersihkannya sehingga fluida hidrokarbon akan mudah mengalir masuk ke dalam lubang sumur.
Teknik ketiga dinamakan fracturing; fluida diinjeksikan ke dalam formasi dengan laju dan tekanan tertentu sehingga formasi akan pecah atau merekah. Pada propped fracturing, material proppant (mirip pasir) digunakan untuk menahan rekahan formasi agar tetap terbuka. Sementara pada acid fracturing, fluida campuran asam digunakan untuk melarutkan material formasi di sekitar rekahan sehingga rekahan tersebut menganga terbuka. Rekahan ini akan menjadi semacam jalan tol berkonduktivitas tinggi dimana fluida hidrokarbon dapat mengalir dengan lebih optimum masuk ke dalam sumur.