CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Minggu, 10 Mei 2009

Berlusconi: Belum Ada Keputusan Tentang Kaka

Presiden Milan itu menunda pengumuman mengenai kelanjutan karir Kaka di klubnya musim depan.

Kaka, Milan (PA)


Kaka dikabarkan akan segera hengkang ke Real Madrid. Bahkan kabarnya kesepakatan sudah mendekati kata tuntas.

Kepastian mengenai masalah ini kabarnya akan diumumkan Silvio Berlusconi setelah berbicara dengan Kaka dan Adriano Galliani. Namun presiden Milan itu memilih untuk menunda pengumuman tersebut.

"Saya baru akan menghubungi Kaka besok malam dan kami akan membicarakannya di telepon," ujar Berlusconi dikutip Football Italia.

"Tapi apabila keputusan ini tergantung saya, maka saya memilih untuk mempertahankannya. Namun ini adalah kasus yang berbeda, belum ada keputusan diambil dalam masalah ini," tegasnya.

Sabtu, 09 Mei 2009

Bonera Puas Dengan Kontrak Barunya

Daniele Bonera merasa senang setelah memperpanjang kontraknya di AC Milan.

Daniele Bonera (Afp)

Pemain belakang asal Italia ini sudah memperpanjang kontraknya di Rossoneri. Ia akan berada di San Siro setidaknya sampai 2013 mendatang.

Bonera yang pernah bermain di Parma ini mengakui kalau Milan adalah klub yang tepat baginya. Ia juga merasa dihargai karena meski sempat terkena cedera panjang tetap masuk dalam rencana masa depan timnya.

"Saya sangat senang karena kontrak ini justru terjadi setelah saya mengalami saat-saat yang berat. Saya sudah lima bulan lebih tidak bermain, tapi pihak klub sangat memperhatikan kondisi saya," katanya pada Milan Channel.

"Saya merasa semakin terpacu untuk tampil lebih baik dan tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang telah diberikan pihak klub."

Menganai kepindahan Carlo Ancelotti ke Chelsea dan penunjukkan Leonardo sebagai pelatih serta kemungkinan pindahnya Kaka ke Real Madrid, pemain berusia 28 tahun itu berharap kekuatan Milan tidak akan berkurang.

Ia tetap yakin timnya bisa bangkit di musim depan serta tampil gemilang di Liga Champions, dengan atau tanpa Kaka dan Ancelotti.

Jumat, 08 Mei 2009

Rig


Rig pengeboran

Rig pengeboran adalah suatu bangunan dengan peralatan untuk melakukan pengeboran ke dalam reservoir bawah tanah untuk memperoleh air, minyak, atau gas bumi, atau deposit mineral bawah tanah. Rig pengeboran bisa berada di atas tanah (on shore) atau di atas laut/lepas pantai (off shore) tergantung kebutuhan pemakaianya. Walaupun rig lepas pantai dapat melakukan pengeboran hingga ke dasar laut untuk mencari mineral-mineral, teknologi dan keekonomian tambang bawah laut belum dapat dilakukan secara komersial. Oleh karena itu, istilah "rig" mengacu pada kumpulan peralatan yang digunakan untuk melakukan pengeboran pada permukaan kerak Bumi untuk mengambil contoh minyak, air, atau mineral.
Rig pengeboran minyak dan gas bumi dapat digunakan tidak hanya untuk mengidentifikasi sifat geologis dari reservoir tetapi juga untuk membuat lubang yang memungkinkan pengambilan kandungan minyak atau gas bumi dari reservoir tersebut.
Rig pengeboran dapat berukuran:
Kecil dan mudah dipindahkan, seperti yang digunakan dalam pengeboran eksplorasi mineral
Besar, mampu melakukan pengeboran hingga ribuan meter ke dalam kerak Bumi. Pompa lumpur yang besar digunakan untuk melakukan sirkulasi lumpur pengeboran melalui mata bor dan casing (selubung), untuk mendinginkan sekaligus mengambil "bagian tanah yang terpotong" selama sumur dibor.
Katrol di rig dapat mengangkat ratusan ton pipa. Peralatan lain dapat mendorong asam atau pasir ke dalam reservoir untuk mengambil contoh minyak dan mineral; akomodasi untuk kru yang bisa berjumlah ratusan. Rig lepas pantai dapat beroperasi ratusan hingga ribuan kilometer dari pinggir pantai.

Kamis, 07 Mei 2009

lumpur pemboran

Lumpur pemboran
Pemakaian lumpur pemboran pada proses pemboran minyak bumi merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mempermudah penetrasi mata bor pada batuan, menahan tekanan formasi yang tidak normal, menjaga mata bor tetap dingin dan agarbisa mengeluarkan serbuk pemboran (cutting). Pemakaian lumpur pemboran ini dikembangkan dari prinsip penggunaan sirkulasi air yang menerus melewati pipa boruntuk memindahkan serbuk bor dari dasar lubang ke permukaan yang pertama kalidilaporkan pertama kalinya pada tahun 1845 oleh insinyur berkebangsaan Perancis.Penggunaan lumpur pemboran sendiri dikenal sejak dimulainya pemboran putar (rotary drilling) pada tahun 1887 dengan fungsi awalnya hanya untuk memindahkan cutting dari dasar lubang bor ke atas permukaan. Semakin berkembangnya metode pemboran memberi pengaruh terhadap perkembangan lumpur pemboran. Pada masa sekarang ini jenis-jenis lumpur bor yang umum digunakan, yaitu water base mud dan oil base mud, disamping itu dikenal juga gas base mud yang jarang digunakan. Lumpur bor yang pada awalnya hanya menggunakan bahan lempung sekarang ini telah menggunakan berbagai jenis aditif untuk meningkatkan kekentalan dan berat jenisnya.Salah satu zat aditif yang digunakan adalah barit karena dapat menaikkan densitas lumpur bor baik oil base mud maupun water base mud, agar mampu mengimbangi/menahan tekanan pada formasi yang tinggi. Kemampuan barit untukmenaikkan densitas lumpur bor ini karena didukung berat jenis barit yang tergolong besar, yaitu 4,2 – 4,6.

eksplorasi minyak bumi

Eksplorasi minyak bumi
Eksplorasi atau pencarian minyak bumi merupakan suatu kajian panjang yang melibatkan beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak. Untuk kajian dasar, riset dilakukan oleh para geologis, yaitu orang-orang yang menguasai ilmu kebumian. Mereka adalah orang yang bertanggung jawab atas pencarian hidrokarbon tersebut.
Perlu diketahui bahwa minyak di dalam bumi bukan berupa wadah yang menyerupai danau, namum berada di dalam pori-pori batuan bercampur bersama air. Ilustrasinya seperti gambar di bawah ini.

Kajian Geologi
Secara ilmu geologi, untuk menentukan suatu daerah mempunyai potensi akan minyak bumi, maka ada beberapa kondisi yang harus ada di daerah tersebut. Jika salah satu saja tidak ada maka daerah tersebut tidak potensial atau bahkan tidak mengandung hidrokarbon. Kondisi itu adalah:
Batuan Sumber (Source Rock)
Yaitu batuan yang menjadi bahan baku pembentukan hidrokarbon. biasanya yang berperan sebagai batuan sumber ini adalah serpih. batuan ini kaya akan kandungan unsur atom karbon (C) yang didapat dari cangkang - cangkang fosil yang terendapkan di batuan itu. Karbon inilah yang akan menjadi unsur utama dalam rantai penyusun ikatan kimia hidrokarbon.
Tekanan dan Temperatur
Untuk mengubah fosil tersebut menjadi hidrokarbon, tekanan dan temperatur yang tinggi di perlukan. Tekanan dan temperatur ini akan mengubah ikatan kimia karbon yang ada dibatuan menjadi rantai hidrokarbon.
Migrasi
Hirdokarbon yang telah terbentuk dari proses di atas harus dapat berpindah ke tempat dimana hidrokarbon memiliki nilai ekonomis untuk diproduksi. Di batuan sumbernya sendiri dapat dikatakan tidak memungkinkan untuk di ekploitasi karena hidrokarbon di sana tidak terakumulasi dan tidak dapat mengalir. Sehingga tahapan ini sangat penting untuk menentukan kemungkinan eksploitasi hidrokarbon tersebut.
Reservoar
Adalah batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk berkumpul dari proses migrasinya. Reservoar ini biasanya adalah batupasir dan batuan karbonat, karena kedua jenis batu ini memiliki pori yang cukup besar untuk tersimpannya hidrokarbon. Reservoar sangat penting karena pada batuan inilah minyak bumi di produksi.
Perangkap (Trap)
Sangat penting suatu reservoar di lindungi oleh batuan perangkap. tujuannya agar hidrokarbon yang ada di reservoar itu terakumulasi di tempat itu saja. Jika perangkap ini tidak ada maka hidrokarbon dapat mengalir ketempat lain yang berarti ke ekonomisannya akan berkurang atau tidak ekonomis sama sekali. Perangkap dalam hidrokarbon terbagi 2 yaitu perangkap struktur dan perangkap stratigrafi.
Kajian geologi merupakan kajian regional, jika secara regional tidak memungkinkan untuk mendapat hidrokarbon maka tidak ada gunanya untuk diteruskan. Jika semua kriteria di atas terpenuhi maka daerah tersebut kemungkinan mempunyai potensi minyak bumi atau pun gas bumi. Sedangkan untuk menentukan ekonomis atau tidaknya diperlukan kajian yang lebih lanjut yang berkaitan dengan sifat fisik batuan. Maka penelitian dilanjutkan pada langkah berikutnya.

Kajian Geofisika
setelah kajian secara regional dengan menggunakan metoda geologi dilakukan, dan hasilnya mengindikasikan potensi hidrokarbon, maka tahap selanjutnya adalah tahapan kajian geofisika. Pada tahapan ini metoda - metoda khusus digunakan untuk mendapatkan data yang lebih akurat guna memastikan keberadaan hidrokarbon dan kemungkinannya untuk dapat di ekploitasi. Data-data yang dihasilkan dari pengukuran pengukuran merupakan cerminan kondisi dan sifat-sifat batuan di dalam bumi. Ini penting sekali untuk mengetahui apakan batuan tersebut memiliki sifat - sifat sebagai batuan sumber, reservoar, dan batuan perangkap atau hanya batuan yang tidak penting dalam artian hidrokarbon. Metoda-metoda ini menggunakan prinsip-prinsip fisika yang digunakan sebagai aplikasi engineering.
Metoda tersebut adalah:
Eksplorasi seismikIni adalah ekplorasi yang dilakukan sebelum pengeboran. kajiannya meliputi daerah yang luas. dari hasil kajian ini akan didapat gambaran lapisan batuan didalam bumi.
Data resistivitiPrinsip dasarnya adalah bahwa setiap batuan berpori akan di isi oleh fluida. Fluida ini bisa berupa air, minyak atau gas. Membedakan kandungan fluida didalam batuan salah satunya dengan menggunakan sifat resistan yang ada pada fluida. Fluida air memiliki nilai resistan yang rendah dibandingkan dengan minyak, demikian pula nilai resistan minyak lebih rendah dari pada gas. dari data log kita hanya bisa membedakan resistan rendah dan resistan tinggi, bukan jenis fluida karena nilai resitan fluida berbeda beda dari tiap daerah. sebagai dasar analisa fluida perlu kita ambil sampel fluida didalam batuan daerah tersebut sebagai acuan kita dalam interpretasi jenis fluida dari data resistiviti yang kita miliki.
Data porositas
Data berat jenis